Pengantar Kisah Para Rasul
Nama : Arifiyansyah Harahap
Prodi : Pendidikan Agama Kristen
Dosen : Vera Herawati Siahaan, M.Th
Judul : Pengantar Kisah Para Rasul
Nama : Arifiyansyah Harahap
Prodi : Pendidikan Agama Kristen
Dosen : Vera Herawati Siahaan, M.Th
Judul : Pengantar Kisah Para Rasul
A. Pendahuluan
Kisah Para Rasul dapat dikatakan sebagai sebuah kisah perjalanan pemberitaan injil tentang Yesus, mulai dari Yerusalem dan berakhir di pusat dunia, yang adalah kota Roma. Kitab ini ditulis oleh Lukas dan diperkirakan ditulis sekitar tahun 63 Masehi.
Kisah Para Rasul dapat dikatakan sebagai sebuah kisah perjalanan pemberitaan injil tentang Yesus, mulai dari Yerusalem dan berakhir di pusat dunia, yang adalah kota Roma. Kitab ini ditulis oleh Lukas dan diperkirakan ditulis sekitar tahun 63 Masehi.
B. Isi Kitab
Kisah Para Rasul dapat dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama mulai dari bab 1 hingga bab 12, sedangkan bagian kedua adalah bab 13 hingga bab 28. Pada bagian pertama kesaksian berpusat di Yerusalem dan pada bagian kedua di Antiokhia. Tokoh kesaksian dalam bagian pertama ialah Petrus dan tokoh dalam bagian kedua ialah Paulus. Pada bagian pertama kesaksian bergerak mulai dari Yerusalem menuju Yudea dan Samaria; sedang bagian kedua kesaksian itu bergerak mulai dari Antiokhia, ke seluruh kerajaan, sampai ke Roma.
Kisah Para Rasul dapat dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama mulai dari bab 1 hingga bab 12, sedangkan bagian kedua adalah bab 13 hingga bab 28. Pada bagian pertama kesaksian berpusat di Yerusalem dan pada bagian kedua di Antiokhia. Tokoh kesaksian dalam bagian pertama ialah Petrus dan tokoh dalam bagian kedua ialah Paulus. Pada bagian pertama kesaksian bergerak mulai dari Yerusalem menuju Yudea dan Samaria; sedang bagian kedua kesaksian itu bergerak mulai dari Antiokhia, ke seluruh kerajaan, sampai ke Roma.
C. Tujuan Penulisan
Kitab Kisah Para Rasul ditulis dan ditujukan pada Teofilus (Kis 1:1). Namun secara khusus tujuan dari penulisan ini adalah mendokumentasikan dan menceritakan pertumbuhan kekristenan mula-mula dan menceritakan kisah pelayanan para Rasul.
Kitab Kisah Para Rasul ditulis dan ditujukan pada Teofilus (Kis 1:1). Namun secara khusus tujuan dari penulisan ini adalah mendokumentasikan dan menceritakan pertumbuhan kekristenan mula-mula dan menceritakan kisah pelayanan para Rasul.
D. Ringkasan Isi
Berikut adalah ringkasan isi kitab tersebut, yaitu :
Pendahuluan (Kis 1:1-11)
Pencurahan Roh Kudus (Kis 1:12-2:41)
Hari-Hari Permulaan Gereja di Yerusalem (Kis 2:42-8:1a
Penganiayaan Menghasilkan Pengembangan (Kis 8:1-9:3
Kekristenan Mulai Tersebar di Kalangan Orang Bukan Yahudi (Kis 9:32-12:25)
Perjalanan Misi Pertama Paulus (Kis 13:1-14:28)
Sidang di Yerusalem (Kis 15:1-35)
Perjalanan Misi Kedua Paulus (Kis 15:36-18:22)
Perjalanan Misi Ketiga Paulus (Kis 18:23-21:16)
Penangkapan Paulus dan Pelayanannya Dalam Penjara (Kis 21:17-28:31)
Berikut adalah ringkasan isi kitab tersebut, yaitu :
Pendahuluan (Kis 1:1-11)
Pencurahan Roh Kudus (Kis 1:12-2:41)
Hari-Hari Permulaan Gereja di Yerusalem (Kis 2:42-8:1a
Penganiayaan Menghasilkan Pengembangan (Kis 8:1-9:3
Kekristenan Mulai Tersebar di Kalangan Orang Bukan Yahudi (Kis 9:32-12:25)
Perjalanan Misi Pertama Paulus (Kis 13:1-14:28)
Sidang di Yerusalem (Kis 15:1-35)
Perjalanan Misi Kedua Paulus (Kis 15:36-18:22)
Perjalanan Misi Ketiga Paulus (Kis 18:23-21:16)
Penangkapan Paulus dan Pelayanannya Dalam Penjara (Kis 21:17-28:31)
E. Ciri Khas Kisah Rasul
Ada beberapa ciri khas yaitu kitab ini secara kusus menceritakan tentang :
Gereja: kitab ini menyatakan sumber kuasa dan sifat sejati dari misi gereja, bersama beberapa prinsip yang harus menguasai gereja pada setiap angkatan.
Roh Kudus: oknum ketiga dari Trinitas disebut secara khusus lima puluh kali; baptisan dalam dan pelayanan Roh Kudus memberikan kuasa ilahi (Kis 1:8), keberanian (Kis 4:31), ketakutan yang kudus akan Allah (Kis 5:3,5,11), kebijaksanaan (Kis 6:3,10), bimbingan (Kis 16:6-10) dan karunia-karunia Roh (Kis 19:6).
Amanat gereja mula-mula: Lukas dengan cermat mencatat khotbah-khotbah yang diilhamkan yang disampaikan oleh Petrus, Stefanus, Paulus, Yakobus dan orang lain yang memberikan pengetahuan tentang gereja mula-mula yang tidak terdapat dalam kitab-kitab PB lainnya.
Doa: Gereja mula-mula mengabdikan diri kepada doa yang tetap dan sungguh-sungguh; kadang-kadang sepanjang malam sehingga hasilnya luar biasa.
Tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan mukjizat-mukjizat: penyataan ini menyertai pekabaran Injil di dalam kuasa Roh Kudus.
Penganiayaan: pekabaran Injil dengan kuasa terus-menerus membangkitkan pertentangan dan penganiayaan, baik dari pihak agama maupun yang sekular.
Urutan Yahudi -- bukan Yahudi: sepanjang kitab ini Injil pertama-tama disampaikan kepada orang Yahudi, baru kepada bangsa-bangsa lainnya.
Wanita: keterlibatan wanita disebutkan secara khusus dalam pelaksanaan pelayanan gerejani.
Kemenangan: tembok pemisah (nasional, keagamaan, budaya, atau suku) dan pertentangan serta penganiayaan tidak dapat menahan meluasnya Injil.
Ada beberapa ciri khas yaitu kitab ini secara kusus menceritakan tentang :
Gereja: kitab ini menyatakan sumber kuasa dan sifat sejati dari misi gereja, bersama beberapa prinsip yang harus menguasai gereja pada setiap angkatan.
Roh Kudus: oknum ketiga dari Trinitas disebut secara khusus lima puluh kali; baptisan dalam dan pelayanan Roh Kudus memberikan kuasa ilahi (Kis 1:8), keberanian (Kis 4:31), ketakutan yang kudus akan Allah (Kis 5:3,5,11), kebijaksanaan (Kis 6:3,10), bimbingan (Kis 16:6-10) dan karunia-karunia Roh (Kis 19:6).
Amanat gereja mula-mula: Lukas dengan cermat mencatat khotbah-khotbah yang diilhamkan yang disampaikan oleh Petrus, Stefanus, Paulus, Yakobus dan orang lain yang memberikan pengetahuan tentang gereja mula-mula yang tidak terdapat dalam kitab-kitab PB lainnya.
Doa: Gereja mula-mula mengabdikan diri kepada doa yang tetap dan sungguh-sungguh; kadang-kadang sepanjang malam sehingga hasilnya luar biasa.
Tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan mukjizat-mukjizat: penyataan ini menyertai pekabaran Injil di dalam kuasa Roh Kudus.
Penganiayaan: pekabaran Injil dengan kuasa terus-menerus membangkitkan pertentangan dan penganiayaan, baik dari pihak agama maupun yang sekular.
Urutan Yahudi -- bukan Yahudi: sepanjang kitab ini Injil pertama-tama disampaikan kepada orang Yahudi, baru kepada bangsa-bangsa lainnya.
Wanita: keterlibatan wanita disebutkan secara khusus dalam pelaksanaan pelayanan gerejani.
Kemenangan: tembok pemisah (nasional, keagamaan, budaya, atau suku) dan pertentangan serta penganiayaan tidak dapat menahan meluasnya Injil.
F. Kesimpulan
Kitab kisah Para Rasul adalah penghubung antara keempat Injil dengan surat-surat Paulus. Kitab ini juga dapat dikatakan pengantar surat- surat Paulus yang dapat juga digunakan sebagai penjelasan ataupun referensi dari ajaran Paulus dalam surat-suratnya. Dalam kitab Kisah Para Rasul ini pula menceritakan tentang perkembangan Kristen dan kemajuan dalam pelayanan misi serta gambaran kehidupan kekristenan mula-mula.
Kitab kisah Para Rasul adalah penghubung antara keempat Injil dengan surat-surat Paulus. Kitab ini juga dapat dikatakan pengantar surat- surat Paulus yang dapat juga digunakan sebagai penjelasan ataupun referensi dari ajaran Paulus dalam surat-suratnya. Dalam kitab Kisah Para Rasul ini pula menceritakan tentang perkembangan Kristen dan kemajuan dalam pelayanan misi serta gambaran kehidupan kekristenan mula-mula.
G. Sumber refrensi :
http://celina2609.wordpress.com/2013/11/02/pendahuluan-kisah-para-rasul-sumber-dan-tujuan-penulisan-2/
http://celina2609.wordpress.com/2013/11/02/pendahuluan-kisah-para-rasul-sumber-dan-tujuan-penulisan-2/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kisah_Para_Rasul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar tentang artikel terkait di sini